orde baru
Ada sangat banyak perubahan terhadap pembangunan di Indonesia dalam masa orde baru. Hal terutama yang terjadi dengan adanya pengesahan Undang-Undang Penanaman Modal Asing (PMA) oleh pemerintah dan parlemen. Hal ini merupakan sebuah hal yang tabu ketika Indonesia masih berada di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.
Perubahan ini jelas sangat memicu kemajuan yang luar biasa dalam sektor pembangunan industri dan infrastruktur, baik disebabkan pendanaan dari pinjaman ataupun bantuan luar negeri yang diterima Tetapi sebagai mana layaknya sebuah perubahan yang drastis tentu saja memberikan dampak terhadap hal-hal lain di sekitarnya. Hal yang terberat yang akhirnya di alami oleh Negara Indonesia dalam masa periode ini adalah tingginya jumlah pinjaman luar negeri pemerintah dan swasta yang menjadi pukulan telak yaitu ketika terjadi krisis moneter di tahun 1998 yang berujung pada Reformasi Nasional.
Tetapi selain memberikan dampak buruk, tentu saja tidak bisa di kesampingkan bahwa banyak pila hasil positif dari pembangunan pada masa tersebut yang masih bisa dirasakan oleh generasi sekarang. Karena sebagaimana layaknya seorang negarawan, Presiden Soeharto tetap berpegang teguh untuk menjaga kedaulatan dan martabat negara Indonesia di mata dunia.
Orde baru sendiri memiliki beberapa kisah penting yang terjadi di dalam negeri dan di luar negeri. Tercatat beberapa penghargaan yang di terima dari dalam dan dari luar negeri serta kontribusi RI kepada dunia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Termasuk juga interaksi dalam keanggotaan organisasi dunia dan peran serta di PBB.
Orde baru tidak bisa di pisahkan dengan GBHN dan kabinet yang di susun oleh Presiden Soeharto, termasuk wakil-wakil Presiden yang mendampinginya ketika saat itu. Secara umum terdapat beberapa tokoh yang mempengaruhi Presiden Soeharto juga masa-masa mudanya yang akhirnya membentuknya menjadi karekter seorang Presiden dengan masa jabatan selama 32 tahun.
Perubahan ini jelas sangat memicu kemajuan yang luar biasa dalam sektor pembangunan industri dan infrastruktur, baik disebabkan pendanaan dari pinjaman ataupun bantuan luar negeri yang diterima Tetapi sebagai mana layaknya sebuah perubahan yang drastis tentu saja memberikan dampak terhadap hal-hal lain di sekitarnya. Hal yang terberat yang akhirnya di alami oleh Negara Indonesia dalam masa periode ini adalah tingginya jumlah pinjaman luar negeri pemerintah dan swasta yang menjadi pukulan telak yaitu ketika terjadi krisis moneter di tahun 1998 yang berujung pada Reformasi Nasional.
Tetapi selain memberikan dampak buruk, tentu saja tidak bisa di kesampingkan bahwa banyak pila hasil positif dari pembangunan pada masa tersebut yang masih bisa dirasakan oleh generasi sekarang. Karena sebagaimana layaknya seorang negarawan, Presiden Soeharto tetap berpegang teguh untuk menjaga kedaulatan dan martabat negara Indonesia di mata dunia.
Orde baru sendiri memiliki beberapa kisah penting yang terjadi di dalam negeri dan di luar negeri. Tercatat beberapa penghargaan yang di terima dari dalam dan dari luar negeri serta kontribusi RI kepada dunia di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Termasuk juga interaksi dalam keanggotaan organisasi dunia dan peran serta di PBB.
Orde baru tidak bisa di pisahkan dengan GBHN dan kabinet yang di susun oleh Presiden Soeharto, termasuk wakil-wakil Presiden yang mendampinginya ketika saat itu. Secara umum terdapat beberapa tokoh yang mempengaruhi Presiden Soeharto juga masa-masa mudanya yang akhirnya membentuknya menjadi karekter seorang Presiden dengan masa jabatan selama 32 tahun.
|