buku rangkuman pedoman - oleh kementerian koperasi dan ukm
Situs-Situs resmi Negara
http://www.deptan.go.id/index1.php (Kementerian Pertanian Replubik Indonesia)
http://www.ditjennak.deptan.go.id/
http://bppsdmp.deptan.go.id/
http://www.litbang.deptan.go.id/
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/
http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/
http://www.disnak.jabarprov.go.id
http://www.disnak.jatimprov.go.id/web/index.php
http://www.disnak.sumbar.go.id/web/index.php
http://www.disnak.kalselprov.go.id/web/index.php
http://www.disnak.baliprov.go.id/web/index.php
http://disnak.lampungtimurkab.go.id/
Secara keseluruhan sudah ada peningkatan pelayanan dan reformasi dalam memberikan informasi melalui situs-situs resmi negara, dunia pendidikan dan dunia usaha kepada seluruh masyarakat baik yang di perkotaan maupun di pedesaan.
DOKUMEN INFORMASI BERBENTUK BUKU CETAK
Dalam tulisan saya kali ini akan menjelaskan pentingnya penyebaran informasi kepada masyarakat pelaku di bidang-bidang terkait di atas. Indonesia saat ini memiliki 33 Provinsi dan besar kemungkinan untuk terjadinya pemekaran wilayah otonomi baru di tahun-tahun yang mendatang.
Hal terpenting dalam penyebaran Informasi adalah untuk menduplikasikan keberhasilan sebuah program/kegiatan yang telah di laksanakan oleh pemerintah dan dunia usaha, dunia pendidikan ataupun lembaga swadaya masyarakat di sebuah bidang tertentu di sejumlah daerah tertentu agar seluruh daerah-daerah lainnya dapat menuai keuntungan yang sama dari keberhasilan tersebut.
Adanya situs-situs di atas adalah hal baik dan perlu terus dikembangkan serta diperbaharui sebagai pusat data. Di lain sisi untuk mengakses situs-situs tersebut di atas dibutuhkan koneksi internet, jaringan listrik serta pengguna harus juga memiliki perangkat elektronik (komputer, laptop, smartphone,etc). Sementara agar pengguna/netter yang melakukan pencarian informasi tersebut dapat membagikannya kepada komunitas mereka maka data tersebut perlu di unduh dan dicetak menggunakan perangkat bantuan mesin printer. Ada banyak kelemahan-kelemahan selain yang disebut di atas yang akan ditemui oleh pengguna (biaya, jumlah informasi, kelengkapan informasi dan tenaga pembimbing, etc) dalam penyebaran Informasi menggunakan fasilitas situs-situs tersebut yang disebabkan karena pada dasarnya situs-situs tersebut merupakan pusat data.
Otonomi daerah menghasilkan banyak keberhasilan yang baik dalam banyak bidang namun juga menyisahkan fakta pasti bahwa setiap daerah berbeda bidang keberhasilan yang telah dicapainya tergantung dari kebijakan pemerintah daerah tersebut masing-masing. Fakta baik yaitu pemerintah pusat sebagai pemegang otoritas utama adalah sebagai bank data yang menerima dan mengumpulkan semua laporan keberhasilan tersebut dari masing-masing daerah, bahkan termasuk informasi kajian dan hasil penelitian dari Dunia Pendidikan dan dari sumber-sumber lainnya baik dari dalam maupun dari luar negeri.
SEKARANG KEADAAN TERSEBUT AKAN SAYA RANGKUM MENJADI:
1. Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyusun dan menerbitkannya menjadi sebuah buku rangkuman keberhasilan yang telah dicapai dari berbagai daerah tersebut lengkap meliputi:
2. Pemerintah provinsi menggandakan dan mendistribusikan buku rangkuman tersebut ke setiap pemerintah tingkat kotamadya di bawahnya menggunakan anggaran masing-masing (1 provinsi hanya membawahi 10-20 kotamadya di bawahnya.!)
3. Selanjutnya pemerintah kotamadya menggandakan dan mendistribusikan buku rangkuman tersebut ke setiap pemerintah tingkat kabupaten dibawahnya menggunakan anggaran masing-masing (1 kotamadya hanya membawahi 10-20 kabupaten di bawahnya.!) dan seterusnya sehingga buku rangkuman sampai di tingkat terkecil (Kepala desa, RT dan/atau RK)
4. Para pemimpin (Kepala desa, ketua RT dan/atau ketua RK) menginformasikan dan mensosialisasikan buku rangkuman tersebut kepada anggota masyarakatnya.
Semua rangkaian ini berakhir dengan setiap masyarakat menuai keuntungan dari buku rangkuman tersebut. Proses pelaksanaan kegiatan ini sungguh tidaklah sulit dengan segala yang telah kita miliki (data dari pusat data masing-masing Departemen) termasuk rantai distribusinya sesuai yang saya tuliskan di atas (0,01 % kemungkinan terjadi tindak korupsi). Niscaya semua ini akan memberikan dampak dan hasil yang luar biasa kepada Masyarakat dan Negara kita. (wslukman)
Perbaikan Untuk Indonesia di bidang Informasi dan Produktivitas Nasional melalui Kementerian Koperasi dan UKM
http://www.deptan.go.id/index1.php (Kementerian Pertanian Replubik Indonesia)
http://www.ditjennak.deptan.go.id/
http://bppsdmp.deptan.go.id/
http://www.litbang.deptan.go.id/
http://peternakan.litbang.deptan.go.id/
http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/
http://www.disnak.jabarprov.go.id
http://www.disnak.jatimprov.go.id/web/index.php
http://www.disnak.sumbar.go.id/web/index.php
http://www.disnak.kalselprov.go.id/web/index.php
http://www.disnak.baliprov.go.id/web/index.php
http://disnak.lampungtimurkab.go.id/
Secara keseluruhan sudah ada peningkatan pelayanan dan reformasi dalam memberikan informasi melalui situs-situs resmi negara, dunia pendidikan dan dunia usaha kepada seluruh masyarakat baik yang di perkotaan maupun di pedesaan.
DOKUMEN INFORMASI BERBENTUK BUKU CETAK
Dalam tulisan saya kali ini akan menjelaskan pentingnya penyebaran informasi kepada masyarakat pelaku di bidang-bidang terkait di atas. Indonesia saat ini memiliki 33 Provinsi dan besar kemungkinan untuk terjadinya pemekaran wilayah otonomi baru di tahun-tahun yang mendatang.
Hal terpenting dalam penyebaran Informasi adalah untuk menduplikasikan keberhasilan sebuah program/kegiatan yang telah di laksanakan oleh pemerintah dan dunia usaha, dunia pendidikan ataupun lembaga swadaya masyarakat di sebuah bidang tertentu di sejumlah daerah tertentu agar seluruh daerah-daerah lainnya dapat menuai keuntungan yang sama dari keberhasilan tersebut.
Adanya situs-situs di atas adalah hal baik dan perlu terus dikembangkan serta diperbaharui sebagai pusat data. Di lain sisi untuk mengakses situs-situs tersebut di atas dibutuhkan koneksi internet, jaringan listrik serta pengguna harus juga memiliki perangkat elektronik (komputer, laptop, smartphone,etc). Sementara agar pengguna/netter yang melakukan pencarian informasi tersebut dapat membagikannya kepada komunitas mereka maka data tersebut perlu di unduh dan dicetak menggunakan perangkat bantuan mesin printer. Ada banyak kelemahan-kelemahan selain yang disebut di atas yang akan ditemui oleh pengguna (biaya, jumlah informasi, kelengkapan informasi dan tenaga pembimbing, etc) dalam penyebaran Informasi menggunakan fasilitas situs-situs tersebut yang disebabkan karena pada dasarnya situs-situs tersebut merupakan pusat data.
Otonomi daerah menghasilkan banyak keberhasilan yang baik dalam banyak bidang namun juga menyisahkan fakta pasti bahwa setiap daerah berbeda bidang keberhasilan yang telah dicapainya tergantung dari kebijakan pemerintah daerah tersebut masing-masing. Fakta baik yaitu pemerintah pusat sebagai pemegang otoritas utama adalah sebagai bank data yang menerima dan mengumpulkan semua laporan keberhasilan tersebut dari masing-masing daerah, bahkan termasuk informasi kajian dan hasil penelitian dari Dunia Pendidikan dan dari sumber-sumber lainnya baik dari dalam maupun dari luar negeri.
SEKARANG KEADAAN TERSEBUT AKAN SAYA RANGKUM MENJADI:
1. Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM menyusun dan menerbitkannya menjadi sebuah buku rangkuman keberhasilan yang telah dicapai dari berbagai daerah tersebut lengkap meliputi:
- Materi dan tempat-tempat untuk mendapatkannya
- Tehnik pelaksanaan serta akses untuk mendapatkan tenaga pembimbing.
- Prosedur mendapatkan pendanaan, birokrasi perizinan dan pemasaran.
- Informasi lainnya yang dibutuhkan
2. Pemerintah provinsi menggandakan dan mendistribusikan buku rangkuman tersebut ke setiap pemerintah tingkat kotamadya di bawahnya menggunakan anggaran masing-masing (1 provinsi hanya membawahi 10-20 kotamadya di bawahnya.!)
3. Selanjutnya pemerintah kotamadya menggandakan dan mendistribusikan buku rangkuman tersebut ke setiap pemerintah tingkat kabupaten dibawahnya menggunakan anggaran masing-masing (1 kotamadya hanya membawahi 10-20 kabupaten di bawahnya.!) dan seterusnya sehingga buku rangkuman sampai di tingkat terkecil (Kepala desa, RT dan/atau RK)
4. Para pemimpin (Kepala desa, ketua RT dan/atau ketua RK) menginformasikan dan mensosialisasikan buku rangkuman tersebut kepada anggota masyarakatnya.
Semua rangkaian ini berakhir dengan setiap masyarakat menuai keuntungan dari buku rangkuman tersebut. Proses pelaksanaan kegiatan ini sungguh tidaklah sulit dengan segala yang telah kita miliki (data dari pusat data masing-masing Departemen) termasuk rantai distribusinya sesuai yang saya tuliskan di atas (0,01 % kemungkinan terjadi tindak korupsi). Niscaya semua ini akan memberikan dampak dan hasil yang luar biasa kepada Masyarakat dan Negara kita. (wslukman)
Perbaikan Untuk Indonesia di bidang Informasi dan Produktivitas Nasional melalui Kementerian Koperasi dan UKM